Nama :
Mifta Husa’adah
Fakultas : Adab dan Budaya Islam
Jurusan :
Ilmu perpustakaan
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mengingat
tantangan yang akan dihadapi oleh mahasiswa kedepan yaitu berkurangnya lapangan
pekerjaan, yang membuat persaingan semakin ketat dalam mencari pekerjaan yang
diinginkan, maka untuk mampu bertahan ditengah sempitnya lapangan pekerjaan
dibutuhkan inovasi, kreatifitas dan pemikiran yang matang di dalam
berwirausaha. Sehingga dapat menghasilkan barang atau jasa yang dapat
meningkatkan perekonomian, dimana kita ketahui bukan hanya pegawai pekerjaan
satu-satunya, namun berwirausaha adalah jalan yang tepat untuk meningkatkan
perekonomian, yang juga mampu untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari,
bahkan lebih dari itu kita mampu membuka lapangan pekerjaan. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri,
berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu
proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa
yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan
berpengalaman untuk memacu kreatifitas. Maka
dalam kegiatan enterpreneurship ini diharapkan agar mampu menumbuhkan semangat
berwirausaha bagi mahasiswa.
B.
Tujuan Pengamatan
Agar
dapat memberikan wawasan dalam kewirausahaan dan diharapkan agar mahasiswa
mampu mengembangkan kemampuan didalam berwirausaha.
ISI
UTAMA LAPORAN
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan
penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama
mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan
utama. Secara sederhana arti wirausahawan
(entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatan
Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani
memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi
tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18). Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda
antar para ahli/sumber acuan dengan titik
berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan
organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang
baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan
mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut:
Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja
sendiri (self-employment ).
Seorang wirausahawan membeli barang saat
ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga
tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
menghadapi resiko atau ketidakpastian.
Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Disini dibahas mengenai cara pengolahan (termasuk bahan-bahan untuk
pembuatan tahu, alat-alat yang digunakan, hasil dari pengolahan, pemasaran,
siapa yang membelinya dan lain-lain, yang menurut saya berhubungan dengan
pengolahan Tahu Susu Lembang. Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini terdiri
dari mahasiswa bidik misi mulai dari angkatan 2010-2013 perjalanan dimulai dari
hari rabu malam tanggal 25 februari 2015 dan berakhir pada tanggal 01 maret
2015.
Ketika mengunjungi sentral industri yang bernama Tahu Susu Lembang yang
terletak di Bandung Barat, Jl. Raya Lembang No. 177. Banyak hal baru yang dapat saya ambil, dalam
belajar mengembangkan usaha yaitu tips-tips yang diberikan oleh pegawai yang
berkesempatan menjelaskan proses produksi Tahu Susu Lembang itu sendiri, salah
satunya dalam membangun sebuah usaha kita harus mampu mengantisipasi limbah
yang dapat berdampak bagi lingkungan sehingga tidak menganggu aktifitas warga
sekitar, limbah juga harus dimanfaatkan kembali agar dapat menambah nilai guna
suatu produk.
Bukan hanya itu, seorang pengusaha juga harus mampu memperhitungkan proses
produksi agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan dapat meminimalisasi
kerugian. Selain itu produk yang ditawarkan juga harus mempunyai ciri khas dan
kualitas yang mampu bersaing dengan produk lain, sehingga mampu menarik minat
para pelanggan, disinilah dibutuhkannya inovasi serta kreatifitas dalam
menentukan usaha, yang mampu menarik minat konsumen. Kita juga harus mempunyai
relasi-relasi yang dapat membantu proses serta memberikan kontribusinya bagi
usaha kita, dan kita juga harus menjaga hubungan dengan relasi kita agar
kegiatan industri dapat selalu berjalan lancar.
Adapun pemasaran yang dilakukan oleh pabrik Tahu Susu Lembang ini
berdekatan dengan rumah produksi itu sendiri, ini dikarenakan tahu yang tidak
dapat bertahan lama sehingga produksi dan
pemasaran dilakukan ditempat yang sama, target pembelinya juga ditujukan
bagi semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa, produk yang ditawarkan
di rumah tahu susu lembang ini juga beragam bukan hanya tahu namun juga ada
susu kedelai tempat wisata, arena bermain, factory outlet dan lain-lain.
Berikut produk yang ditawarkan, dan
dibawah ini juga akan dijelaskan tata
cara pengolahan Tahu Susu Lembang
Resep tahu susu
lembang
Ø Kacang kedelai 13
kg
Ø Susu sapi segar 4
liter
Ø Mentega 200
gram
Ø Bawang putih
Ø Biang tahun
Ø Kunyit (untuk tahu kuning)
Ø Garam
Ø Air
Peralatan
produksi
Ø Tong pencucian
Ø Mesin giling
Ø Tungku perebusan
Ø Tong kayu
Ø Tong plastik
Ø Saringan besar dan kecil
Ø Serok cetak
Ø Cetakan
Ø Kayu pengaduk
Ø Tangok kain saring
Ø Kain cetakan
Ø Tampir tahu
Tahapan proses
produksi
1.
Kacang kedelai
direndam selama 4 jam dan dicuci sampai bersih
2.
Lalu giling
menggunakan mesin penggilingan
3.
Setelah itu
kacang kedelai direbus selama 1 jam sambil diaduk-aduk
4.
Setelah
direbus, kacang kedelai disaring untuk dipisahkan antara ampas dan sari kedelai
(susu kedelai)
5.
Tambahkan susu
ke dalam sari kedelai bersama mentega, biang tahu dan garam sambil diaduk
hingga tercampur rata, biarkan mengendap
6.
Setelah
mengendap dan menjadi biang tahu, lalu dicetak dengan menggunakan papan cetakan
dan dipres selama satu jam
7.
Selanjutnya
adonan diangkat dari papan cetakan dan dipotong sesuai ukuran
8.
Tahu lalu
direbus dengan air mendidih yang telah diberi garam dan bawang putih selama 15
menit
9.
Lalu angkat dan
dinginkan, setelah dingin tahu siap dikemas dan dijual.
Fasilitas lain
yang ditawarkan oleh tahu susu lembang
1.
Rumah produk
tahu susu
2.
Kunjungan
pabrik (khusus rombongan)
3.
Warung lesehan
4.
Toko oleh-oleh
5.
Arena bermain
6.
Factory outlet
7.
Mushola
8.
Toilet
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan paparan diatas, dapat
diambil kesimpulan bahwa berwirausaha memang tidak mudah dibutuhkan
kesungguhan, kreatifitas, inovasi dan selalu terus mencoba. Perlu pemikiran
yang matang dalam mengambil kesempatan.
B.
Saran
Di dalam pembuatan laporan ini, mungkin
masih banyak hal yang harus diperbaiki maka dari itu penulis menerima saran
yang bersifat konstruktif agar didalam pembuatan laporan-laporan selanjutnya
menjadi lebih baik lagi.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar