Kamis, 02 April 2015

Laporan Perjalanan



Nama      : Mifta Husa’adah
Fakultas : Adab dan Budaya Islam
Jurusan  : Ilmu perpustakaan




PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang
Mengingat tantangan yang akan dihadapi oleh mahasiswa kedepan yaitu berkurangnya lapangan pekerjaan, yang membuat persaingan semakin ketat dalam mencari pekerjaan yang diinginkan, maka untuk mampu bertahan ditengah sempitnya lapangan pekerjaan dibutuhkan inovasi, kreatifitas dan pemikiran yang matang di dalam berwirausaha. Sehingga dapat menghasilkan barang atau jasa yang dapat meningkatkan perekonomian, dimana kita ketahui bukan hanya pegawai pekerjaan satu-satunya, namun berwirausaha adalah jalan yang tepat untuk meningkatkan perekonomian, yang juga mampu untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari, bahkan lebih dari itu kita mampu membuka lapangan pekerjaan.   Kewirausahaan  adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas. Maka dalam kegiatan enterpreneurship ini diharapkan agar mampu menumbuhkan semangat berwirausaha bagi mahasiswa.

B.     Tujuan Pengamatan
Agar dapat memberikan wawasan dalam kewirausahaan dan diharapkan agar mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan didalam berwirausaha.



ISI UTAMA LAPORAN

Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18). Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Richard Cantillon (1775)
 Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri   (self-employment ). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.
Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.

Disini dibahas mengenai cara pengolahan (termasuk bahan-bahan untuk pembuatan tahu, alat-alat yang digunakan, hasil dari pengolahan, pemasaran, siapa yang membelinya dan lain-lain, yang menurut saya berhubungan dengan pengolahan Tahu Susu Lembang. Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari mahasiswa bidik misi mulai dari angkatan 2010-2013 perjalanan dimulai dari hari rabu malam tanggal 25 februari 2015 dan berakhir pada tanggal 01 maret 2015.
Ketika mengunjungi sentral industri yang bernama Tahu Susu Lembang yang terletak di Bandung Barat, Jl. Raya Lembang No. 177.  Banyak hal baru yang dapat saya ambil, dalam belajar mengembangkan usaha yaitu tips-tips yang diberikan oleh pegawai yang berkesempatan menjelaskan proses produksi Tahu Susu Lembang itu sendiri, salah satunya dalam membangun sebuah usaha kita harus mampu mengantisipasi limbah yang dapat berdampak bagi lingkungan sehingga tidak menganggu aktifitas warga sekitar, limbah juga harus dimanfaatkan kembali agar dapat menambah nilai guna suatu produk.
Bukan hanya itu, seorang pengusaha juga harus mampu memperhitungkan proses produksi agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan dapat meminimalisasi kerugian. Selain itu produk yang ditawarkan juga harus mempunyai ciri khas dan kualitas yang mampu bersaing dengan produk lain, sehingga mampu menarik minat para pelanggan, disinilah dibutuhkannya inovasi serta kreatifitas dalam menentukan usaha, yang mampu menarik minat konsumen. Kita juga harus mempunyai relasi-relasi yang dapat membantu proses serta memberikan kontribusinya bagi usaha kita, dan kita juga harus menjaga hubungan dengan relasi kita agar kegiatan industri dapat selalu berjalan lancar.
Adapun pemasaran yang dilakukan oleh pabrik Tahu Susu Lembang ini berdekatan dengan rumah produksi itu sendiri, ini dikarenakan tahu yang tidak dapat bertahan lama sehingga produksi dan  pemasaran dilakukan ditempat yang sama, target pembelinya juga ditujukan bagi semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa, produk yang ditawarkan di rumah tahu susu lembang ini juga beragam bukan hanya tahu namun juga ada susu kedelai tempat wisata, arena bermain, factory outlet dan lain-lain.
  Berikut produk yang ditawarkan, dan dibawah ini juga  akan dijelaskan tata cara pengolahan Tahu Susu Lembang

Resep tahu susu lembang
Ø Kacang kedelai               13 kg
Ø Susu sapi segar               4 liter
Ø Mentega                           200 gram
Ø Bawang putih
Ø Biang tahun
Ø Kunyit (untuk tahu kuning)
Ø Garam
Ø Air

Peralatan produksi
Ø Tong pencucian
Ø Mesin giling
Ø Tungku perebusan
Ø Tong kayu
Ø Tong plastik
Ø Saringan besar dan kecil
Ø Serok cetak
Ø Cetakan
Ø Kayu pengaduk
Ø Tangok kain saring
Ø Kain cetakan
Ø Tampir tahu

Tahapan proses produksi
1.  Kacang kedelai direndam selama 4 jam dan dicuci sampai bersih
2.  Lalu giling menggunakan mesin penggilingan
3.  Setelah itu kacang kedelai direbus selama 1 jam sambil diaduk-aduk
4.  Setelah direbus, kacang kedelai disaring untuk dipisahkan antara ampas dan sari kedelai (susu kedelai)
5.  Tambahkan susu ke dalam sari kedelai bersama mentega, biang tahu dan garam sambil diaduk hingga tercampur rata, biarkan mengendap
6.  Setelah mengendap dan menjadi biang tahu, lalu dicetak dengan menggunakan papan cetakan dan dipres selama satu jam
7.  Selanjutnya adonan diangkat dari papan cetakan dan dipotong sesuai ukuran
8.  Tahu lalu direbus dengan air mendidih yang telah diberi garam dan bawang putih selama 15 menit
9.  Lalu angkat dan dinginkan, setelah dingin tahu siap dikemas dan dijual.

Fasilitas lain yang ditawarkan oleh tahu susu lembang
1.  Rumah produk tahu susu
2.  Kunjungan pabrik (khusus rombongan)
3.  Warung lesehan
4.  Toko oleh-oleh
5.  Arena bermain
6.  Factory outlet
7.  Mushola
8.  Toilet


KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa berwirausaha memang tidak mudah dibutuhkan kesungguhan, kreatifitas, inovasi dan selalu terus mencoba. Perlu pemikiran yang matang dalam mengambil kesempatan.

B. Saran

Di dalam pembuatan laporan ini, mungkin masih banyak hal yang harus diperbaiki maka dari itu penulis menerima saran yang bersifat konstruktif agar didalam pembuatan laporan-laporan selanjutnya menjadi lebih baik lagi.


REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar