awal kisah penuh makna ditengah kerinduan dari kata kebahagian yang kini datang menyeruak dalam sanubari yang paling dalam, kemanakah kebahagian yang kini dirindukan apakah kah dia bersedia ntuk mendatangi ku? Entahlah mungkin dia enggan tuk hanya bertegur sapa denganku
walau diri ini tahu engkau mungkin enggan melihatku, tak pernah terlintas jika engakaulah yang kini dirindukan, titik temu ketika ku berpapasan dalam diam. Diri ini tak tahu arah bagaikan awan yang ditiup angin yang tidak mampu mebendung tetes air hujan, yang dijatuhkan untuk membasahi kehidupan, tak terasa titik-titik air itu pun jatuh tanpa disadari karena awanpun tak kuat lagi menahan gelapnya awan kepedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar